Senin, 17 Agustus 2015

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA




Oleh : Mahfud
Guru Sains SMP Nation Star Academy (NSA) Surabaya
Sistem pencernaan meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri atas, rongga mulut (cavum oris), kerongkongan (esophagus), lambung (ventriculus), usus halus (intestinum tenue), usus besar (colon), dan anus (dubur). Sementara itu, kelenjar pencernaan terdapat di rongga mulut, lambung, pankreas, hati, dan usus halus.
A.     Macam Saluran Pencernaan
1.      Rongga Mulut (Cavum Oris)
Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
a.      Gigi
Berdasarkan umur dan jumlahnya, gigi dibedakan menjadi 2, yaitu gigi susu (gigi anak), sebelum 6 tahun dan gigi permanen (gigi dewasa), sesudah 6 tahun.



Gambar 1. Rumus Gigi Susu dan Gigi Permanen

Berdasarkan bentuknya, gigi dibedakan menjadi gigi seri (incisivus),berfungsi untuk memotong makanan, gigi taring (caninus), berfungsi untuk merobek / mengoyak makanan, gigi geraham depan (premolare),dan gigi geraham belakang (molare), berfungsi menghaluskan makanan. Sedang berdasarkan strukturnya, gigi terdiri dari 3 bagian, yaitu : Mahkota gigi (corona), leher gigi (colum), dan akar gigi (radix).

Gambar 2. Struktur Gigi
b.      Lidah
Dalam sistem pencernaan makanan, lidah mempunyai fungsi, antara lain, membantu menelan makanan, membantu mengaduk makanan, membantu mendorong makanan, membantu membersihkan gigi, dan sebagai indera pengecap (perasa). Berdasarkan letaknya, kuncup pengecap pada lidah dibagi menjadi 4 macam, yaitu rasa manis pada ujung  lidah, rasa asin pada tepi depan lidah, rasa asam pada tepi tengah lidah, dan rasa pahit pada tengah pangkal lidah.


Gambar 3. Letak kuncup pengecap pada lidah
c.       Kelenjar Ludah
Di dalam rongga mulut terdapat 3 tempat penghasil kelenjar ludah, yaitu kelenjar parotis (dekat telinga), kelenjar submandibularis (bawah rahang), dan kelenjar sublingualis (bawah lidah). Kelenjar ludah berfungsi mengeluarkan air ludah / air liur  yang mengandung enzim ptialin (amilase) yang dapat mengubah amilum (polisakarida) menjadi maltosa (disakarida). Selain itu, kelenjar ludah juga berfungsi membasahi makanan, membasahi mulut dari kekeringan, dan membunuh mikroorganisme.

2.      Kerongkongan (Esophagus)
Saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung yang panjangnya sekitar 25 cm. Pada dinding kerongkongan terdapat kelenjar mukosa yang berfungsi menghasilkan cairan yang dapat membasahi makanan sehingga makanan menjadi licin dan terdapat pula otot – otot polos. Kontraksi antara otot – otot polos pada dinding kerongkongan mengakibatkan terjadinya gerak peristaltik. Gerak peristaltik adalah gerakan meremas-remas makanan yang berbentuk gumpalan-gumpalan untuk didorong masuk ke dalam lambung.
Gambar 4. Proses Menelan Makanan
3.      Lambung (Ventrikulus)
Lambung terletak di rongga perut sebelah kiri. Lambung terdiri 3 bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah (fundus), dan bagian bawah (pilorus). Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanis (fisikawi) dan pencernaan Enzimatis (kimiawi). Pencernaan mekanis terjadi karena adanya kontraksi otot lambung yang mengakibatkan gumpalan makanan (bolus) tercampur menjadi bubur (chyme). Sementara itu, pencernaan kimiawi berlangsung dengan bantuan getah lambung. Getah lambung ini mengandung berbagai zat, antara lain :
a.      Asam Lambung (HCl), berfungsi mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, mengasamkan makanan, membunuh kuman penyakit.
b.      Enzim Pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi pepton.
c.       Enzim Renin, berfungsi mengaktifkan kaseinogen menjadi kasein.
d.      Hormon Gastrin, berfungsi memacu sekresi getah lambung.


Gambar 5. Struktur Lambung
4.      Usus Halus (Intestinum Tenue)
Usus halus terdiri dari 3 bagian, yaitu usus 12 jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
a.      Usus 12 Jari (Duodenum)
Di dalam usus 12 jari bermuara 2 saluran, yaitu saluran dari pankreas dan saluran dari kantong empedu. Saluran pankreas berisi getah pankreas yang dihasilkan oleh pankreas. Getah pankreas ini mengandung zat dan beberapa enzim untuk pencernaan secara kimiawi, yaitu amilase, tripsin, dan lipase. Enzim amilase berfungsi mengubah amilum (polisakarida) menjadi maltosa (disakarida), enzim tripsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton, dan enzim lipase berfungsi mengubah lemak (trigliserida) menjadi asam lemak dan gliserol. Selain enzim getah pankreas juga menghasilkan natrium bikarbonat (NaCO3) yang berfungsi menetralkan keasaman usus halus.
b.      Usus Kosong (Jejunum)
Di dalam usus kosong makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan kelenjar dinding usus halus. Macam enzim yang dihasilkan kelenjar dinding usus, antara lain :
1.      Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin (erepsin)
2.      Erepsin (tripsin), berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino
3.      Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa
4.      Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
5.      Sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
6.      Lipase, berfungsi mengubah lemak (trigliserida) menjadi asam lemak dan gliserol.
c.       Usus Penyerapan (Ileum)
Di usus penyerapan terdapat banyak lipatan – lipatan usus yang disebut vili (jonjot usus).Vili (jonjot usus) ini berfungsi memperluas permukaan usus sehingga proses penyerapan sari-sari makanan akan lebih efektif. Zat makanan yang berupa glukosa, asam amino, vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C), mineral, dan air akan diserap oleh pembuluh kapiler darah dalam vili kemudian diangkut melalui pembuluh darah menuju ke hati. Sementara itu, zat makanan yang berupa asam lemak, gliserol, dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) akan diangkut melalui pembuluh kil, yaitu pembuluh getah bening (limfa) ke jaringan tubuh.


Gambar 6. Struktur Anatomi Usus Halus
5.      Usus Besar (Colon)
Usus besar mempunyai panjang sekitar 1 meter yang terdiri kolon ascendens (bagian yang naik), kolon transversum (bagian yang mendatar), dan kolon descendens (bagian yang menurun). Di antara usus besar dengan usus halus terdapat sekum (usus buntu). Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut apendiks (umbai cacing) yang berisi kumpulan sel darah putih (leukosit) yang berperan dalam imunitas (kekebalan tubuh). Sisa makanan di usus halus akan masuk ke usus besar dan di usus besar terjadi penyerapan air dan terdapat bakteri pembusuk (Escherichia coli) yang berfungsi membusukkan sisa makanan dan menghasilkan vitamin K dan vitamin B-12. Bagian akhir dari usus besar disebut rektum yang dapat berkontraksi sehingga menimbulkan terjadinya defekasi (pengeluaran zat-zat  sisa  makanan melalui anus).

Gambar 7. Bagian – bagian Usus Besar

B.      Zat Makanan dan Peranannya Bagi Tubuh
1.      Karbohidrat
Merupakan senyawa organik yang tersusun dari unsur Karbon ( C ), Hidrogen ( H ), Oksigen ( O ). Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi, bahan pembentuk senyawa lain, pembentuk struktur sel, jaringan, organ tubuh. Sumber karbohidrat, antara lain beras, jagung, kentang, sagu, umbi. Kelebihan karbohidrat menyebabkan penyakit kencing manis (diabetes mellitus), namun jika kekurangan karbohidrat tubuh akan lemah karena kekurangan energi (lemah).

2.      Protein
Merupakan senyawa organik yang tersusun dari unsur Karbon ( C ),Hidrogen ( H ), Oksigen ( O ), Nitrogen ( N ), Sulfur ( S ), Phosphor ( P ). Protein berfungsi penghasil energi, mengganti sel – sel tubuh yang rusak, pengatur keseimbangan cairan tubuh, bahan baku enzim, hormon, antibodi, dan hemoglobin. Sumber protein, antara lain kacang-kacangan, sayuran (protein nabati), susu, telur, daging, ikan (protein hewani). Kelebihan protein akan dirombak di hati, namun jika kekurangan akan menderita penyakit Honger Oedema atau kwashiorkor (busung lapar).

3.      Lemak
Merupakan senyawa organik yang tersusun dari unsur Karbon ( C ), Hidrogen ( H ), dan Oksigen ( O ). Lemak berfungsi  penghasil energi, pelarut vitamin A, D, E, K, komponen membran sel dan garam empedu, pelindung dari kedinginan. Sumber lemak, antara lain, kacang, kelapa, kelapa sawit (lemak nabati) dan susu, telur, mentega, ikan (lemak hewani). Kelebihan lemak akan obesitas (kegemukan), namun jika kekurangan tubuh akan kurus dan sering kedinginan.

4.      Vitamin
Merupakan senyawa organik yang tidak mengandung energi, namun sangat diperlukan tubuh agar fungsi normal tubuh tetap terjaga. Berdasarkan sifat kelarutannya, vitamin dibagi menjadi 2, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B kompleks dan C ) serta vitamin yang larut dalam lemak ( vitamin A, D, E, dan K ).


Gambar 8. Tabel Vitamin
5.      Mineral
Merupakan zat anorganik yang biasa ditemukan dalam bentuk ion. Secara umum, mineral dibagi menjadi 2 golongan, yaitu unsur makro (makroelemen) adalah unsur-unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak, misalnya C, H, O, N, S, P, Mg, K, Ca dan unsur mikro (mikroelemen) adalah unsur-unsur yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, misalnya B, Mo, Cu, Mn, Fe, Co, Zn, Na, Si, Al, Cl.


Gambar 9. Tabel Jenis Mineral
6.      Air
Air merupakan komponen yang paling banyak menyusun tubuh sebab 70 % dari berat tubuh tersusun dari air. Kebutuhan air di dalam tubuh dapat dipenuhi dari  air minum, makanan, buah dan sayuran. Fungsi air dalam tubuh, antara lain :
a.      Mengatur suhu tubuh
b.      Melembabkan jaringan tubuh
c.       Mencegah sulit buang air besar (sembelit)
d.      Melindungi organ – organ vital
e.      Membuang sisa metabolisme
f.        Melumasi persendian di seluruh tubuh
g.      Mengangkut sari-sari makanan dan oksigen
h.      Medium berbagai macam reaksi kimia di dalam tubuh.

7.      Kelainan Sistem Pencernaan
a.      Gastritis : radang pada mukosa lambung akibat minuman beralkohol, terlambat makan, terlalu banyak makan, makan terlalu pedas dan sebagainya.
b.      Maag / Ulkus (Tukak Lambung) : luka pada permukaan lambung akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori.
c.       Apendisitis (Radang Usus Buntu) : infeksi pada umbai cacing (usus buntu) akibat infeksi bakteri dan penimbunan feses yang diakibatkan kurang makanan berserat dan kurang minum.
d.      Diare : buang air besar encer dan terus menerus akibat infeksi bakteri maupun protozoa yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang kurang higienis.
e.      Konstipasi (Sembelit) : sulit buang air besar karena feses kering dan keras akibat penyerapan air diusus besar terlalu berlebihan, menahan buang air besar, perasaan takut dan cemas, terlalu banyak mengkonsumsi daging, kurang mengkonsumsi makanan berserat.
f.        Hemoroid (Ambeien / Wasir) : pembengkakan pada pembuluh darah vena (balik) disekitar anus  akibat terlalu banyak duduk dan kurang gerak, pada wanita yang sedang hamil dan orang yang terlalu gemuk.
g.      Xerostomia : penyakit pada rongga mulut yang ditandai rendah produksi air ludah akibat gangguan saraf pembawa rangsang ludah.
h.      Parotitis (Gondong) : Pembenkakan di bawah telinga akibat infeksi kelenjar ludah bawah telinga (glandula parotis).



SOAL – SOAL  SISTEM PENCERNAAN PADA  MANUSIA

1.      Sebutkan macam – macam saluran pencernaan pada manusia !
2.      Sebutkan pula macam – macam kelenjar pencernaan pada manusia !
3.      Tulislah rumus gigi susu (anak) dan gigi permanen (dewasa) !
4.    Tulislah 5 fungsi lidah manusia dan letak kuncup beserta rasanya !
5.    Tulislah 3 tempat yang menghasilkan kelenjar ludah di dalam mulut !
6.    Sebutkan 3 fungsi kelenjar ludah pada proses pencernaan makanan !
7.     Apa yang dimaksud dengan gerak peristaltik pada kerongkongan ?
8.    Tuliskan 3 bagian dari lambung dan zat yang terkandung di dalam getah lambung beserta fungsinya !
9.   Sebutkan 3 bagian dari lambung manusia beserta letaknya !
10. Tuliskan 3 enzim yang terdapat dalam usus 12 jari beserta fungsinya masing-masing !
11. Pankreas selain menghasilkan enzim yang disalurkan ke usus 12 jari, juga menghasilkan natrium bikarbonat. Apa fungsi dari natrium bikarbonat tersebut !
12.   Tuliskan 6 enzim yang dihasilkan oleh kelenjar dinding usus halus beserta fungsinya !
13.   Apa fungsi vili (jonjot usus halus) pada usus penyerapan (ileum) ?
14.   Jelaskan perbedaan fungsi antara pembuluh darah dengan pembuluh kil pada usus penyerapan (ileum) !
15.  Tuliskan 3 fungsi bakteri Escherichia coli pada usus besar (kolon) !
16.  Sebutkan 3 fungsi karbohidrat yang berkaitan dengan pencernaan makanan !
17.  Tuliskan 5 contoh vitamin baik yang larut dalam air maupun yang larut dalam lemak !
18.   Tuliskan contoh unsur mikro dan unsur makro yang dibutuhkan tubuh manusia !
19.   Sebutkan 5 fungsi air dalam tubuh manusia yang berkaitan dengan pencernaan makanan !
20.  Tuliskan 5 penyakit kelainan sistem pencernaan makanan pada manusia !


@@@ GOOD  LUCK @@@