Rabu, 18 November 2009

SISWA RAFFLES SINGAPORE MENJADI TAMU SMP YPPI - 2 SURABAYA


Oleh : Mahfud
Guru Biologi SMP YPPI – 2 Surabaya

1. Rasional
Sebanyak 27 siswa dan 2 guru dari Raffles Institutions Singapore menjadi tamu SMP YPPI – 2 Surabaya sejak 11 – 23 Nopember 2009 dalam rangka “ Pertukaran Pelajar “ ( Student Exchange ) yang saat ini merupakan tahun ke 3 dari program ini. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mempelajari perbedaan budaya, cara belajar, lingkungan hidup, sejarah , bahasa dan masih banyak yang lain. Oleh sebab itu, selama di SMP YPPI – 2 Surabaya mereka bila pagi ikut pelajaran di kelas atau kunjungan ke suatu tempat ( outing class ) setelah itu mereka pulang ke rumah anak SMP YPPI – 2 yang bulan Pebruari 2010 akan menjadi tamu di Raffles Institutions Singapore. Dengan demikian mereka akan mengetahui secara langsung keadaan keluarga di Indonesia, khususnya siswa SMP YPPI – 2 Surabaya. Selain itu, mereka juga belajar banyak tentang keadaan Surabaya dan sekitarnya baik keramahan penduduknya maupun tempat-tempat wisata serta peninggalan sejarah kota pahlawan ini.
2. Host Parents
Host parents adalah sebutan untuk anak SMP YPPI – 2 Surabaya yang rumahnya ditempati siswa atau guru dari Raffles. Mereka ini nantinya yang akan mewakili SMP YPPI – 2 Surabaya untuk mengadakan kunjungan balasan ke Raffles Institutions Singapore pada bulan Pebruari 2010 . Jumlah host parents ini sama dengan jumlah siswa dan guru yang datang ke SMP YPPI – 2 Surabaya. Untuk tahun ini, siswa atau guru Raffles dan host parentsnya adalah sebagai berikut : Izhar bin Jumadi di rumah Alvin Cornelius (IX-C), Mohamad Farhan bin Khalid di rumah Enrico Armando (VIII-D), Mr. Paul (Teacher) di rumah Lusiani (VIII-B), Mohammad Hafeez bin Khalid di rumah Joana Marvelin (VIII-C), Mohamad Hakiim bin Mohamad Razali di rumah Jessica Pratiwi (VIII-B), Muhammad bin Mohamed Mustafa di rumah Timothy Brian (VIII-B), Muhammad Fadhli bin Mohamad Ikbal di rumah Sylvia Yuanita (IX-B), Muhammad Firdaus bin Sulaiman di rumah Ivone Halim (IX-C), Ong Cheng Yuen di rumah Ardeliah Tjiptawan (IX-A), Amir Irsyad Khan bin Abdul Hamid Khan di rumah Gibbor Theofilus (IX-D), Muhammad Azhar bin Haj Mohamed di rumah Meiliana Wikarsa (IX-A), Muhammad Idris bin Abrahim di rumah Stefani Wong (IX-A), Abdul Muhaimin bin Abdul Rahman di rumah Evelin Suwandi (VIII-D), Mohamed Danish Fawaz bin Rahmat
di rumah Vivien Vinchu (IX-A), Muhammad Danial bin Rosli di rumah Hardianto Rumui (IX-B), Dehn See Toh Wei Jie di rumah Gladys Gracia Sabandar (VIII-D), Haziq bin Zakariah di rumah Febryna Dayanti (IX-D), Muhamad Izzad Afiq bin Othman di rumah Alita Prameswari (IX-D), Muhammad Nur Aliff bin Kamaruddin di rumah Anthony (VIII-D), Ng Yong Zhe Nigel di rumah Evelin Suwandi (VIII-D), Ong Chuan Kai di rumah Lusiani (VIII-B), Neo Gao Ming di rumah Calvin Sebastian (VIII-C), Mr. Koh Siak Peng (Teacher) di rumah Stefani Wong (IX-A), Muhammad Alif bin Jamal di rumah Thereia Ciuwangi (IX-D), Muhammad Amzar bin Shafarudin di rumah Theresia Henki Tasman (IX-A), Bhargav Sri Ganesh di rumah A.A.N. Dianta Esa (VIII-A), Mohamad Fitri bin Mohamad Rashed di rumah Kevin Tantri (IX-C), Hairul Siddeeq bin Mohamed Ansar di rumah Cindy Natalia (IX-C), dan Chew Shai Jie di rumah Christina Halim (IX-B).
3. AKTIFITAS
Mulai 11 Nopember 2009 pukul 18.00 mereka dijemput di Bandara Juanda sampai di SMP YPPI – 2 Surabaya pukul 19.30 dilanjutkan acara seremonial dan perkenalan dengan host parents hingga berakhir pukul 21.00. Esoknya, hari Kamis, 12 Nopember 2009 acaranya pengenalan program selama di SMP YPPI – 2 serta Surabaya dan sekitarnya., Observasi Sekolah, belajar Karawitan dan Kulintang serta Tari modern. Pada hari Jum’at, 13 Nopember 2009 setelah siswa Raffles di beri pengarahan oleh Mr. Paul, selanjutnya ke Taman Flora untuk menanam melati Jepang yang saat itu banyak diliput media massa, antara lain, Jawa Pos, Surya, Suara Surabaya.net, Duta dan Bisnis Chanel TV (BCTV). Selanjutnya ke Kebun Binatang Surabaya (KBS), dan Masjid Chengho. Di masjid Chengho ini sebagian siswa Raffles ada yang sholat dan Mr. Paul tidak henti-hentinya memotret masjid yang arsitekturnya mirip dengan kelenteng. Kegiatan hari itu di akhiri dengan belanja souvenir dan batik di toko Mirota. Hari Sabtu, 14 Nopember 2009, bersama dengan siswa kelas VIII SMP YPPI – 2, mereka ikut study ekskursi ke gua Akbar di Tuban kemudian dilanjutkan ke gua Maharani dan Wahana Bahari Lamongan (WBL) di Lamongan.Pada hari Senin, 16 Nopember 2009, mereka belajar bersama dengan SD Santa Melania yang disebut “One Day Learning”, setelah itu mereka menikmati indahnya jembatan Suramadu yang menghubungkan antara kota Surabaya dengan pulau Madura. Acara hari itu diakhiri dengan kunjungan ke pantai Kenjeran Surabaya sambil berlayar ke pulau pasir. Tanggal 17 – 19 Nopember 2009, mereka mengikuti kegiatan Gunung Hutan dan Laut (GHL), yaitu semacam kegiatan outbond bersama siswa kelas IX SMP YPPI – 2 Surabaya ke Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) di desa Seloliman, Kecamatan Trawas ,Kabupaten Mojokerto. Di PPLH ini siswa Raffles banyak belajar tentang kehidupan masyarakat desa, Teknologi Tepat Lingkungan (TTL), Daur ulang limbah, hutan tropis dan napak tilas patirtan Prabu Airlangga dan tentunya menikmati sejuknya udara pegunungan serta segarnya mandi air sumber dari pegunungan.Pada hari Jum’at, 20 Nopember 2009 siswa Raffles akan belajar bersama dengan SD YPPI – 1 Surabaya yang juga disebut “ One Day Learning “ dan selanjutnya mereka akan membuat persiapan presentasi yang akan digelar hari Senin, 23 Nopember 2009 tentang materi apa saja yang telah mereka pelajari selama berada di Surabaya dan sekitarnya. Hari Sabtu, 21 Nopember 2009, mereka akan melihat secara langsung ke lokasi Lumpur Lapindo dan Museum Mpu Tantular di Sidoarjo serta menikmati lezatnya ikan bakar di rumah makan “Joyo”.Hari terakhir, Senin, 23 Nopember 2009 adalah hari yang ditunggu-tunggu para wartawan, sebab siswa Raffles akan presentasi tentang hasil yang diperoleh selama di Surabaya dan sekitarnya dan penampilan seni bersama antara siswa Raffles dengan siswa SMP YPPI – 2 Surabaya dan acara diakhiri foto bersama selanjutnya terus menuju ke bandara Juanda untuk kembali ke Singapora.
4. HARAPAN
Dengan adanya kegiatan Student Exchange ini diharapkan ke depan tidak ada lagi kendala masalah budaya, bahasa, makanan dan lain-lain sehingga masing-masing sekolah, kota bahkan negara dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya dari kegiatan ini sebagai wahana promosi baik proses belajar mengajar, etos belajar, disiplin maupun pariwisata masing-masing negara. Semoga.