Oleh : Mahfud
Guru Sains SMP Nation
Star Academy (NSA) Surabaya
www.wahanaguru.blogspot.com
Sistem ekskresi manusia tersusun dari organ – organ
ekskresi. Organ ekskresi manusia meliputi : ginjal (ren) hasil ekskresinya berupa urine (air seni), hati (hepar) hasil ekskresinya berupa empedu, Kulit (dermal)hasil
ekskresinya berupa keringat ( garam dan air ), paru – paru (pulmo) hasil
ekskresinya berupa uap air ( H2O ) dan karbondioksida ( CO2 ).
1. Ginjal ( Ren )
Ginjal berjumlah 2 buah (sepasang), terletak di sebelah kiri
dan kanan rongga perut. Bentuknya seperti kacang ercis ( Pisum sativum ), panjang
10 – 13 cm dan lebar 5 – 7,5 cm dan berwarna merah tua. Setiap ginjal
mengandung sekitar 1 juta nefron. Nefron adalah unit penyaring darah yang
berfungsi membentuk urine, melalui proses filtrasi
(penyaringan), reabsorpsi (penyerapan
kembali) dan augmentasi (penambahan
zat).
Gambar 1 : Ginjal
A. Fungsi Ginjal :
1.
Menjaga keseimbangan air dalam tubuh
2.
Membuang sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan
lagi
3.
Mengatur kandungan elektrolit (mineral yang bermuatan listrik) dalam darah
4.
Menjaga tekanan osmosis dalam darah
5.
Menjaga pH (derajad keasaman) cairan darah
6.
Menghasilkan eritropoietin (zat yang memacu pembentukan eritrosit) dan kalsitriol (vitamin D yang membantu
penyerapan kalsium).
B. Bagian Ginjal :
1.
Kulit ginjal ( korteks )
2.
Sumsum ginjal ( medula )
3.
Rongga ginjal ( pelvis )
C. Bagian Nefron :
Gambar
2 : Nefron
1.
Badan Malpighi : a. Glomerulus
b.
Kapsula Bowman (Simpai Bowman)
2. Tubulus Kontortus Proksimal ( TKP )
3. Cincin Henle ( Loof of Henle ) :
a.
Descenden (Bagian yang turun)
b.
Arscenden (Bagian yang naik)
4. Tubulus
Kontortus Distal ( TKD )
5. Tubulus Kolektivus ( TK ).
D. Cara Kerja Nefron :
1. Filtrasi (Penyaringan) : proses
penyaringan darah di badan malpighi (
glomerulus dan kapsula Bowman) yang menghasilkan urine primer (filtrat glomerulus), yaitu zat-zat yang masih dibutuhkan dan tidak dibutuhkan
tubuh.
2. Reabsorpsi
(Penyerapan kembali) : proses penyerapan kembali zat – zat yang masih
dibutuhkan oleh tubuh, misalnya : air,
glukosa, asam amino, ion-ion Na+, K+, Ca2+, Cl-, HCO3-,
HBO4-, urea di Tubulus
Kontortus Proksimal ( TKP ) dan Cincin Henle dan dihasilkan urine sekunder (filtrat tubulus), yaitu
zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh.
3. Augmentasi (Penambahan zat ) : proses
penambahan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam Tubulus Kontortus Distal (TKD) dan
dihasilkan urine sesungguhnya yang
berisi antara lain, air, garam, urea, amoniak,
vitamin B & C, kelebihan hormon, obat-obatan, pigmen empedu (kekuningan).
Selanjutnya urine sesungguhnya dialirkan ke Tubulus Kolektivus (TK) dan disimpan sementara di Vesica Urinaria (Kandung kemih).
E. Mikturasi : Proses
pengeluaran urine dari dalam tubuh. Bila jumlah urine yang ditampung di dalam
kandung kemih (Vesica Urinaria) sekitar 200 – 300 ml, maka tubuh akan timbul
refleks ingin buang air kecil sehingga urine akan mengalir dari kandung kemih
ke uretra.
Gambar 3 : Proses
Pengeluaran Urin (Mikturasi)
2. Hati ( Hepar )
Merupakan organ sekaligus kelenjar terbesar di dalam
tubuh, berwarna merah tua, dengan berat antara 1,5 – 2 kg, terletak di rongga
perut sebelah kanan atas.Sebagai organ
ekskresi karena menghasilkan cairan empedu. Satu-satunya organ tubuh yang dapat
mengadakan regenerasi sel dalam kondisi sehat, namun dalam kondisi sakit dapat
mengecil (mengkerut).
Fungsi Hati :
1.
Salah
satu organ ekskresi sebab menghasilkan cairan empedu
2.
Tempat menyimpan gula dalam bentuk glikogen
3.
Tempat
pembentukan dan pembongkaran protein
4.
Tempat
pembentukan dan pembongkaran sel darah merah ( eritrosit )
5.
Tempat
pembentukan protrombin dan fibrinogen
6.
Tempat
pembentukan urea
7.
Tempat
pengubahan provitamin A menjadi vitamin A
8.
Mengatur
kadar gula dalam darah
9.
Menawarkan ( menetralisir ) toksin ( racun )
10. Membunuh kuman penyakit
3. Paru- Paru (Pulmo)
Merupakan
organ pernafasan sekaligus organ ekskresi sebab mengeluarkan karbondioksida (CO2)
dan uap air (H2O) melalui lubang hidung. Paru-paru berjumlah
sepasang ( 2 buah ) kiri dan kanan yang terletak di rongga dada bagian atas.
Paru-paru kanan terdiri dari 3 lobus (belahan) dan paru-paru kiri terdiri dari
2 lobus (belahan).
Gambar 5 : Paru – Paru ( Pulmo )
4. Kulit (Dermal)
a. Fungsi Kulit :
1. Pelindung (proteksi) terhadap
benturan, zat kimia, kuman, dan sinar matahari.
2. Indera
perasa (halus, kasar, panas, dingin, dan nyeri).
3. Tempat
menyimpan kelebihan lemak
4. Tempat
pembentukan vitamin D
5.
Pengatur (regulator) suhu tubuh
6. Penentu
warna kulit (pigmen)
7. Alat
pengeluaran (ekskresi) sebab mengeluarkan keringat (air, garam, dan minyak).
b.
Bagian Kulit :
1. Lapisan Epidermis ( Kulit Ari ), terdiri
dari :
a. Stratum Korneum (Lapisan Zat tanduk)
: sel-selnya mati dan mudah mengelupas.
b.
Stratum Lusidum : menggantikan sel-sel
kulit yang telah mengelupas.
c.
Stratum Granulosum : Sel-selnya
mengandung pigmen melanin (warna kulit).
d.
Stratum Germinativum : membentuk
sel-sel baru ke arah luar.
2. Lapisan
Dermis / Korium ( Kulit Jangat ).
Pada lapisan ini terletak di bawah kulit epidermis. Di dalam
lapisan ini terdapat akar rambut,
pembuluh darah, saraf, kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar
minyak (glandula sebasea). Keringat di alirkan dari kelenjar keringat dan dikeluarkan melalui pori-pori kulit. Kelenjar minyak menghasilkan minyak yang berfungsi
meminyaki rambut agar tidak kering. Rambut dapat tumbuh terus menerus karena
mendapat sari-sari makanan dari pembuluh kapiler di bawah kantong rambut. Di
dekat akar rambut terdapat otot penegak rambut. Di bawah lapisan dermis
terdapat jaringan lemak (lapisan
hipodermis) yang berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh
terhadap benturan, dan kedinginan.
Gambar 6 : Bagian Kulit
5. Kelainan Sistem Ekskresi :
a. Ginjal (Ren) :
1. Diabetes melitus (kencing manis) : adanya
gula (glukosa) dalam urine yang disebabkan darah kekurangan hormon insulin.Penyakit ini
ditandai dengan sering buang urin dalam jumlah banyak (polinuria).
2. Albuminuria (proteinuria) : adanya albumin (protein) dalam urin
(air seni). Hal ini terjadi karena terjadi kerusakan pada Badan Malpighi (
Glomerulus dan Kapsula Bowman ).
3. Kencing Batu (Batu Ginjal) : adanya batu dalam rongga ginjal (pelvis), saluran ginjal (ureter), kandung kemih (vesica
urinaria) yang merupakan endapan dari kalsium
(Ca), asam urat, asam amino (sistein) dan mineral struvit.
4. Nefritis : Kerusakan pada
nefron, khususnya glomerulus karena
infeksi bakteri Streptococcus.
Nefritis dapat mengakibatkan penyakit uremia
dan oedemia. Uremia terjadi jika urine masuk ke dalam darah akibat adanya
kebocoran pada saluran sedang oedemia terjadi jika penimbunan air di
kaki karena penyerapan air terganggu.
5.
Gagal ginjal : keadaan ginjal
yang mengalami kerusakan permanen sehingga ginjal tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya. Bagi penderita gagal ginjal akan disarankan untuk
melakukan haemodialisis ( cuci darah
) atau transplantasi (cangkok)
ginjal.
b.
Hati (Hepar) :
1. Hepatitis (Radang hati) : peradangan pada hati yang disebabkan
oleh kebiasaan mengkonsumsi minuman
beralkohol, obat-obatan dan infeksi virus serta akibat komplikasi pada organ tubuh yang lain. Tanda – tanda penyakit ini,
antara lain, demam, letih, lesu, nyeri
otot, flu, mual, air seni gelap dan feses berwarna pucat. Berdasarkan
penyebabnya hepatitis dibagi menjadi 3 macam, yaitu : 1. Hepatitis A, penyebabnya virus
hepatitis A yang biasanya ada di air
kotor. 2. Hepatitis B,
penyebabnya virus hepatitis B,
biasanya menular melalui darah, keringat,dan
air liur. 3. Hepatitis C, penyebabnya virus
hepatitis C, biasanya menular melalui darah,
jarum suntik atau ibu hamil kepada janinnya.
2. Penyakit Kuning ( Jaundice
) : adanya cairan empedu (bilirubin)
yang bercampur dengan darah sebab saluran
empedu tersumbat. Gejala penyakit ini, antara lain, warna kulit dan mata
berwarna kuning, demam, cepat lelah,
pusing, dan kadang disertai pingsan.
3. Sirosis ( Pengerasan Hati ) :
pengerasan hati yang disebabkan kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol, obat-obatan atau bahan kimia lain. Gejala penyakit ini,
antara lain, demam, perut kembung, nyeri
pada ulu hati, perut membesar dan mengeras.
c.
Paru – Paru ( Pulmo ) :
1. Asfiksi : gangguan pengangkutan
oksigen ( O2 )ke jaringan tubuh.
2. Asidosis : gangguan pengangkutan karbondioksida ( CO2
)dalam darah.
3. Asma : gangguan pernafasan yang diakibatkan penyempitan saluran
pernafasan
d. Kulit ( Dermal ) :
1. Xerosis : keadaan kulit yang
tampak kering dan kasar akibat kelembabban kulit yang rendah sehingga permukaan
kulit menjadi tidak merata. Gejala penyakit ini, antara lain, kulit gatal
sehingga terjadi peradangan pada permukaan kulit.
2. Lentigo : keadaan kulit yang
tampak bercak-bercak coklat kehitaman akibat sengatan sinar matahari antara
pukul 10.00 – 14.00 yang disebut : Solar
Lentigo. Lentigo pada orang yang masih muda disebut : Freckles dan masih dapat
hilang sedang pada orang yang sudah tua sulit hilang.
3. Kanker Kulit : pertumbuhan sel-sel kulit yang bersifat ganas akibat
menurunnya daya tahan kulit, makanan yang banyak mengandung bahan kimia,
penggunaan bahan kosmetik dan sebagainya.
4. Eksim (Dermatitis) : Keadaan kulit yang meradang dan mengalami
iritasi pada bagian tangan dan kaki. Pada orang yang berkulit putih, kulit akan
berwarna merah muda lalu berubah menjadi coklat. Sementara pada orang yang
berkulit gelap , kulit akan tampak lebih gelap. Penyakit ini ditandai dengan
gatal-gatal yang dapat memicu adanya infeksi.
5. Kudis (Scabies) : Penyakit kulit ini disebabkan Arthropoda jenis Sarcuptes
scabei. Gejala penyakit ini adalah lepuh-lepuh kecil disertai rasa
gatal semakin digaruk maka akan semakin gatal dan menyebar.
6. Kusta
(Lepra) : Penyakit kulit akibat infeksi bakteri Micobacterium leprae.
Penyakit ini dapat mengakibatkan kerusakan kulit, saraf, anggota gerak dan
mata.
7. Jerawat
(Acne) : kondisi abnormal dari kulit akibat produksi kelenjar minyak yang berlebihan sehingga mengakibatkan
peyumbatan saluran pori-puri kulit. Hal terjadi bisa karena faktor makanan yang
banyak mengandung lemak atau masuk usia remaja yang ditandai produksi kelenjar
minyak berlebih.
SOAL – SOAL SISTEM EKSKRESI
PADA MANUSIA
1. Tulislah macam – macam organ ekskresi pada manusia
beserta zat yang dihasilkannya !
2. Sebutkan ciri – ciri ginjal manusia yang meliputi
jumlah, letak, bentuk, ukuran dan warnanya !
3. Sebutkan 5 fungsi ginjal (ren) yang berhubungan
dengan sistem ekskresi !
4. Tulislah bagian – bagian dari ginjal mulai dari
luar ke dalam beserta nama lainnya !
5. Gambarkan bagian – bagian dari nefron beserta nama
– namanya !
6. Tulislah
cara kerja nefron mulai proses filtrasi, reabsorbsi dan augmentasi !
7. Apa yang dimaksud dengan istilah mikturasi pada
sistem ekskresi manusia ? Jelaskan !
8. Sebutkan ciri – ciri hati (hepar) manusia yang
meliputi warna, berat, dan letaknya di dalam tubuh !
9. Tulislah 5 fungsi hati yang berhubungan dengan
sistem ekskresi !
10. Sebutkan ciri – ciri paru – paru manusia yang
meliputi jumlah, letak, jumlah lobus (belahan) !
11. Tulislah 5 fungsi kulit manusia yang berhubungan
dengan sistem ekskresi !
12. Sebutkan macam lapisan kulit epidermis beserta
keterangannya masing – masing !
13. Sebutkan pula apa saja yang terdapat di dalam
lapisan kulit dermis (jangat) !
14. Mengapa rambut yang tumbuh di permukaan kulit bila
dicukur akan tetap tumbuh terus ?
15. Tuliskan 3
kelainan ginjal beserta penjelasannya masing – masing !
16. Jelaskan 3
kelainan hati beserta penjelasannya masing – masing !
17. Jelaskan 3 kelainan paru – paru beserta
penjelasannya masing – masing !
18. Jelaskan pula 3 kelainan kulit beserta penjelasannya masing – masing !
19. Mengapa orang yang menderita nefritis akan memicu
penyakit uremia dan oedema ?
20. Mengapa orang
muda yang kulitnya menderita letigo dapat sembuh sedang orang yang tua
tidak ? jelaskan !
@@@ GOOD LUCK @@@