Guru Biologi SMP YPPI - 2 Surabaya
Jaman dahulu para petani di pulau Jawa,
Seiring dengan perkembangan jaman, keadaan di pedesaanpun juga berubah, banyak jenis tanaman dan hewan yang dahulu banyak saat ini telah punah. Bersamaan dengan hilangnya keanekaragaman flora dan fauna tersebut, banyak tata cara yang baik dalam melestarikan alampun ikut hilang. Berdasarkan hal di atas, maka pada hari Minggu – Rabu, 23 – 26 Juli 2006, Lembaga
2. Sumber Mata Air
Berdasarkan hasil peninjauan ke lokasi – lokasi sumber mata air selama 2 hari, terdapat 18 sumber mata air yang tersebar di 6 kecamatan dan 3 Kabupaten yang selengkapnya seperti tampak pada tabel di bawah ini :
TABEL LOKASI SUMBER MATA AIR
NO | NAMA SUMBER | DESA | KEC. | KAB. |
01. | Jolotundo | Seloliman | Trawas | Mojokerto |
02. | Sumb. Macan | Trawas | Trawas | Mojokerto |
03. | Tamiajeng | Tamiajeng | Trawas | Mojokerto |
04. | Mbeji | Tamiajeng | Trawas | Mojokerto |
05. | Njibru | Mbelik | Trawas | Mojokerto |
06. | Kedungudi | Sri Gading | Trawas | Mojokerto |
07. | Claket | Claket | Pacet | Mojokerto |
08. | Kemendung | Penanggungan | Pacet | Mojokerto |
09. | Send. Drajat | Penanggungan | Pacet | Mojokerto |
10. | Selotapak | Selotapak | Pacet | Mojokerto |
11. | Jaten | Selotapak | Pacet | Mojokerto |
12. | Banyubiru | Banyubiru | Ranugrati | Pasuruan |
13. | Ranugrati | R. Klindungan | Ranugrati | Pasuruan |
14. | Pring Wulung | Karangrejo | Purwodadi | Pasuruan |
15. | Mbetro | Wonosonyo | Gempol | Pasuruan |
16. | Sumber Tetek | Mbelahan | Gempol | Pasuruan |
17. | Ken Dedes | Singosari | Singosari | |
18. | Sumber Awan | Toyo Marto | Singosari | |
Sumber : Hasil Lokakarya, 23 – 26 Juli 2006
Berdasarkan letak geografisnya, ke 18 sumber mata air di atas terletak di sekitar gunung Penanggungan, Welirang dan Arjuna yang pada umumnya di tepi hutan, dekat pemukiman penduduk dan ada pula yang dekat vila, seperti mata air sumber macan di desa Trawas serta ada pula yang menjadi tempat wisata, seperti sumber mata air Ken Dedes, Banyubiru dan Ranugrati. Dari pengamatan penulis selama mengunjungi lokasi sumber mata air tersebut, memang cukup memprihatinkan, terutama mata air sumber macan di desa Trawas, boleh dikatakan “ hidup segan mati tak mau “. Mengapa ? Sebab menurut penuturan tokoh masyarakat setempat, di dekat lokasi sumber mata air tersebut didirikan
Sementara itu, sumber mata air yang masih cukup bagus, misalnya mata air Sumber Awan yang terletak di Desa Toyo Marto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Konon , sumber mata air ini dalam kitab Negarakertagama disebut dengan telaga Kasurangganan yang merupakan tempat persinggahan Prabu Hayam Wuruk pada jaman kejayaan kerajaan Majapahit ( Suwardono,2006 : 16 ) Sedang sumber mata air paling jernih adalah sumber air Jolotundo yang terletak di desa Seloliman (Hasil penelitian UNESCO tahun 2001 terjernih nomor 3 di dunia ). Konon, sumber mata air ini merupakan tempat peristirahatan Prabu Airlangga beserta pengikutnya pada saat kerajaan Prabu Dharmawangsa (Dharmadinasti) diserang pasukan dari kerajaan
bersekutu dengan kerajaan Sriwijaya ( Umasih, 2004 : 29 ).
3. KEARIFAN LOKAL
Pada hari Minggu, 3 September 2006 penulis mendapat kesempatan mengunjungi acara “Bersih Desa” dari desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Acara “Bersih Desa” tersebut diawali dengan “khataman,” yaitu membaca kitab suci mulai awal sampai akhir yang dilanjutkan dengan acara “Kurban”, yaitu menyembelih sapi lalu dagingnya dibagi ke seluruh warga desa. Pada sore harinya, acara dilanjutkan dengan “Arak-arakan”, yaitu berjalan bersama-sama seluruh warga desa sambil membawa makanan menuju sumber mata air Claket. Setelah sampai pada sumber mata air, diadakan acara “Selamatan” seluruh warga sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas karunia-Nya berupa sumber air sehingga dapat memberi penghidupan seluruh warga yang sehari sebelumnya tempat tersebut dibersihkan terlebih dahulu dan ditanami pohon.Pada malam harinya, acara dilanjutkan dengan hiburan, berupa pertunjukkan kesenian tradisional yang disebut “Ludruk”.
Sementara itu, acara serupa juga digelar di tempat lain tepatnya di desa Kedungmonggo, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Pada hari Minggu – Senin, 30 – 31 Maret 2006 acara diawali dengan pertunjukan “ Nyai Putut”, yaitu pertunjukan magis semacam jelangkung dengan perantaraan boneka yang terbuat dari keranjang dan perlengkapan lainnya.Keesokan harinya, diadakan acara “Bersih Desa”. Seluruh warga desa berbondong-bondong menuju sumber mata air yang disebut “Sumber Pucung” sambil membawa sesaji berupa “Nasi Tumpeng”. Sesampai di sumber air
4. JENIS TUMBUHAN
Berdasarkan hasil kunjungan ke lokasi-lokasi sumber mata air selama 2 hari (24-25 Juli 2006) penulis mencatat jenis-jenis tumbuhan yang ada di sekitar lokasi sumber air adalah sebagai berikut :
TABEL JENIS TUMBUHAN DI SEKITAR SUMBER AIR
NO | NAMA LOKAL | NAMA ILMIAH | MANFAAT |
01. | Beringin | Ficus benyamina | Peneduh |
02. | Pohon Lo | Ficus glomerata | Peneduh |
03. | Pohon Bulu | Ficus annulata | Peneduh |
04. | Gondang | Ficus variegate | Peneduh |
05. | Lowing | Ficus hispida | Peneduh |
06. | Amplas | Ficus ampelas | Penghalus |
07. | Pohon Pule | Plumbago capensis | Jamu |
08. | Kemado | Alstonia spolaris | Obat gatal |
09. | Bendo | Artocarpus elasticus | Bahan bangunan |
10. | Nangka | Artocarpus integra | Buah & bangunan |
11. | Keluwih | Artocarpus communis | Sayuran |
12. | Kemloko | Phyllanthus emblica | Peneduh |
13. | Pohon Trawas | Tetranthera trawas | Jamu & bangunan |
14. | Pace ( Kemudu ) | Morinda citrifolia | Bahan obat |
15. | Pandan | Pandanus tectorius | Pewarna alami |
16. | Semangka | Citrulus vulgaris | Buah |
17. | Klerak | Sapindus rarak | Bahan pembersih |
18. | Pisang | Musa paradisiaca | Buah |
19. | Talas | Caladium esculenta | Sayuran |
20. | Bambu ori | Bambussa javanica | Bahan bangunan |
21. | Asoka | Ixora coccinen | Tanaman hias |
22. | Rotan | Calamus javensis | Bahan perabotan |
23. | Enceng gondok | Eichornia crassipes | Gulma air |
24. | Gayam | Inocarpus edulis | Peneduh |
25. | Pinus | Pinus merkussii | Bahan kertas |
Sumber : Hasil Lokakarya, 23 – 26 Juli 2006
Berdasarkan hasil diskusi dengan peserta lokakarya, jenis-jenis tanaman di atas selain Pinus ( Pinus merkusii ) semua bermanfaat menyimpan air disamping manfaat yang telah disebutkan di atas. Sebab pada umumnya sumber mata air keluar dari akar tanaman yang telah disebutkan diatas.
5. PENUTUP
Dengan mencermati uraian di atas, maka untuk dapat melestarikan sumber mata air dan hutan kita tidak lepas dari upaya
Saya setuju dgn pendapat Mr.Mahfud tentang di perlukannya kearifan dari kita sebagai manusia, dalam mengupayakan kelestarian lingkungan alam, terutama hutan. Kalau hutan gundul, maka akan terjadi musibah banjir. Hutan sangatlah bermanfaat untuk menyimpan air,dan bisa menjadi mata air.Yang akhir2 ini sumber mata air yang bersih sangatlah sulit kita cari.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya setuju dgn pendapat Mr.Mahfud tentang di perlukannya kearifan dari kita sebagai manusia, dalam mengupayakan kelestarian lingkungan alam, terutama hutan. Kalau hutan gundul, maka akan terjadi musibah banjir. Hutan sangatlah bermanfaat untuk menyimpan air,dan bisa menjadi mata air.Yang akhir2 ini sumber mata air yang bersih sangatlah sulit kita cari.
BalasHapusWindy Widodo
7C/25
SMP YPPI 2
Pak,menurut saya jika artikel diberi gambar pasti akan lebih mudah dimengerti dan menarik jika dibaca
BalasHapussaya sangat setuju dengan pendapat pak Mahfud dengan melestarikan lingkungan alam kita akan mendapat banyak keuntungan dari pelestarian tersebut.salah satunya jika kita melestarikan hutan yang ada kiata dapat menambah pelestarian air tanah yang dapat digunakan di kehidupan sehari-hari jika adanya hutan itu menyerap air maka kemungkinan kecil dapat terjadi banjir dan tanah longsor akibat air tidak langsung mengalir.saya juga senang karena pada daftar tumbuhan di beri juga nama ilmiahnya.terima kasih sekian...
BalasHapussaya juga sangat setuju dengan pak mahfud. kita harus lbih peduli dan menyayangi lingkungan! natasha azalia, 7D/22
BalasHapusmohon izin untuk dijadikan bahan rujukan. terima kasih. Saya M. aliman, guru geografi SMAN 15 Padang
BalasHapus